Untukmu, Wanita Istimewaku.

Uing Saud
19 Juni pukul 18.00 

Begini, aku tak terlalu suka yang biasa, yang mudah kutemui dimana-mana. Aku suka yang beda, meski kadang nyeleneh, ataupun yang aneh-aneh. Dan apa yang orang anggap aneh, kadang tidak benar adanya. Mereka hanya tak cukup unik untuk memahami keindahan di dalamnya. 
Suatu hari aku berselancar di internet. Kutemui sebuah lukisan karya Pablo picasso. Lukisan yang menurutku nyeleneh, tak menarik, bahkan aneh. Sungguh, hanya garis dan coretan tak teratur, tak terstruktur dan hancur. Seperti coretan anak 5 thn yang mencorat-coret tembok dengan cat. Lalu tahukah kau apa yang terjadi ketika lukisan itu dilelang? Lukisan itu terjual dengan harga tertinggi senilai triliunan rupiah. Gila, aku tak habis pikir. Lukisan aneh begitu laku cepat dengan harga fantastis. Kini aku tahu bahwa aku hanya tak mengerti. Aku tak cukup mampu untuk melihat keindahan seni lukisannya. Dan aku bahkan hampir tak percaya, bahwa yang kuanggap aneh itu ternyata berharga, dan istimewa.
Aihh tunggu sebentar. Aku mengingat sesuatu. Menurutmu? Mungkinkah itu juga yang membuatku menyukaimu?
Kurasa, kini aku tahu kenapa aku menyukaimu. Yaaa, Karena Kau beda, kau unik, kau istimewa.
Kupikir aku benar-benar tak punya alasan.
Tapi kini aku punya alasannya. Aku punya jawabannya, jika suatu hari nanti kau bertanya lagi.
Ingat ini, jika seseorang menganggapmu tak menarik, mereka hanya tak memahami. Jika sebagain orang menganggapmu aneh, mereka hanya tak cukup mengerti. Tenanglah, Tak usah risau, andai saatnya jika kau dilelang, kau akan terjual dengan harga tertinggi. Yaa, ini sama seperti lukisan pablo picasso. Dan aku, akan berusaha menjadi penawar tertinggi. Percaya padaku.
Tapi ingatlah, kau bukan karya seni buatan manusia, yang dapat dinilai dengan sejumlah harta. Kau adalah Karya Tuhan yang Maha Esa. Kau tahu kan? Harga jual manusia bukanlah sejumlah harta benda. Karena sejatnya, harta terlalu murah untuk membeli sebuah cinta. Aku yakin, kau paham maksudku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilarang berjuang! Hargai potensi dan waktumu sekarang juga.

Ketulusan tak pernah menuntut sebuah balasan

Lihat mataku! Silakan Bantah jika tak setuju